Minggu, 16 April 2017

#1 Man In The Middle Attack a.k.a MITM



Saya akan memulai Blog Hacking ini dengan menjelaskan dan memberika tutorial tentang MITM (Man In The Middle Attack) Sebelum Kita Praktek lebih jauh, saya akan memberikan penjelasan singkat Tentang Man In The Middle Attack ini :

Apa yang dimaksud dengan Serangan MITM ?

Serangan Man In The Middle Attack atau selanjutnya hanya akan kita sebut sebagai MITM adalah salah satu jenis serangan cyber di mana Penyerang yang memiliki tujuan tertentu-biasanya untuk mendapatkan informasi tertentu- menempatkan dirinya dalam sebuah komunikasi antara dua pihak dengan cara menyamar sebagai kedua belah pihak guna memperoleh akses terhadap informasi yang sedang ditransaksikan satu sama lain.
Serangan MITM memungkinkan Penyerang yang memiliki tujuan jahat untuk mencegat, mengirim, dan menerima data yang dimaksudkan untuk orang lain atau bahkan memberikan informasi yang tidak dimaksudkan sama sekali untuk dikirim. Serangan Man in the Middle Attack dapat disingkat dalam banyak cara termasuk, MITM, MitM, Mim, atau MIM.

Konsep dari Serangan MITM ?

Serangan MITM adalah jenis serangan dengan mendengarkan transaksi informasi dua pihak atau lebih dengan diam-diam yang dilakukan oleh Penyerang dengan menyisipkan dirinya sebagai relay / proxy ke sesi komunikasi antara orang atau sistem. 
Sebuah serangan MITM memanfaatkan pengolahan real time transaksi, percakapan, atau transfer data lainnya. 
Sebuah serangan MITM memungkinkan penyerang untuk mencegat, mengirim, dan menerima data yang tidak pernah dimaksudkan untuk diinformasikan kepada pihak manapun kecuali hanya untuk pengguna yang terotorisasi.

Bentuk-Bentuk dari Serangan MITM?

MITM adalah bentuk pembajakan paket-paket informasi atau data per-sesi, bentuk-bentuk pembajakan persesi MITM ini antara lain:

Sidejacking - Serangan ini dilakukan dengan jalan mengendus paket data untuk mencuri session cookies dan membajak sesi pengguna. Cookies ini dapat berisi informasi login terenkripsi, bahkan jika situs itu aman.

Evil Twin – Serangan ini adalah dengan membuat dan memanfaatkan jaringan Wi-Fi Palsu yang tampaknya menjadi jaringan yang sah. Bila pengguna tidak sadar bergabung dengan jaringan palsu ini, penyerang dapat meluncurkan serangan man-in-the-middle, mencegat semua data antara Anda dan jaringan.

Sniffing – Serangan ini melibatkan aktor berbahaya dengan menggunakan perangkat lunak yang tersedia untuk mencegat data yang dikirim dari perangkat Pengguna ke Jaringan.

Contoh



Pada gambar di atas Anda akan melihat bahwa penyerang menempatkan dirinya diantara arus lalu lintas antara klien dan server. Pada saat penyerang telah menempatkan dirinya dalam aliran komunikasi antara dua endpoint, ia dapat menyuntikkan informasi palsu dan mencegat data yang ditransfer diantara mereka.

Di bawah ini adalah contoh lain kemungkinan serangan MITM setelah berhasil menempatkan dirinya didalam komunikasi dua end point.


Penyerang meniru kedua sisi percakapan untuk mendapatkan akses ke dana. Contoh ini berlaku untuk percakapan dengan klien dan server serta orang ke percakapan orang. Dalam contoh di atas penyerang memotong kunci publik dan dengan itu bisa menyamarkan identitasnya sendiri dengan kedua korban untuk mengelabui orang-orang di kedua ujung sehingga mempercayai bahwa mereka berbicara satu sama lain dengan aman.



Penjelasan metode MITM dari Skema diatas :
  • Sniffing: Charlie mengetahui semua pembicaraan antara Alice dan Bob.
  • Intercepting: Charlie mencegat pesan dari Alice ketika Alice ingin menutup percakapan dengan “Bob I’m going to sleep, Bye!”. Dengan begini Bob mengira Alice masih berkomunikasi dengannya.
  • Tampering: Charlie mengubah jawaban Bob kepada Alice dari account Paypal bob menjadi charlie.
  • Fabricating: Charlie menanyakan nomor social security number kepada Bob, padahal pertanyaan ini tidak pernah diajukan oleh Alice.
Proses Terjadinya Serangan Man-in-The-Middle 


Dalam serangan MITM, penyerang berada di tengah-tengah komunikasi antara dua pihak. Seluruh pembicaraan yang terjadi di antara mereka akan melalui Penyerang terlebih dahulu. Penyerang dengan leluasa melakukan penyadapan, pencegatan, pengubahan bahkan memalsukan komunikasi seperti yang sudah saya jelaskan sebelumnya.
Kita lihat kembali Skema proses terjadinya MITM dalam contoh kasus Alice berkomunikasi dengan Bob. Charlie sebagai Penyerang akan berusaha berada di tengah antara Alice dan Bob. Agar Charlie berhasil menjadi orang ditengah, maka Charlie harus:
  • menyamar sebagai Bob dihadapan Alice
  • menyamar sebagai Alice dihadapan Bob



Dalam mitm, Alice mengira sedang berbicara dengan Bob, padahal dia sedang berbicara dengan Charlie. Begitu juga Bob, dia mengira sedang berbicara dengan Alice, padahal sebenarnya dia sedang berbicara dengan Alice. Jadi agar bisa menjadi orang di tengah Charlie harus bisa menyamar di dua sisi, tidak bisa hanya di satu sisi saja.
Kenapa Alice dan Bob bisa terjebak dan tertipu oleh Charlie? Itu karena Alice dan Bob tidak melakukan otentikasi dulu sebelum berkomunikasi. Otentikasi akan menjamin Alice berbicara dengan Bob yang asli, bukan Bob palsu yang diperankan oleh Charlie. Begitu juga dengan otentikasi, Bob akan berbicara dengan Alice yang asli, bukan Alice palsu yang diperankan oleh Charlie.

Pentingnya Otentikasi: Dengan siapa anda sedang terhubung?


Otentikasi adalah proses untuk membuktikan identitas suatu subjek, bisa orang atau mesin. Proses membuktikan identitas seeorang ada banyak cara, namun semuanya bisa dikelompokkan dalam 3 kategori:
  • What you know: PIN, password, pasangan kunci publik-privat
  • What you have: smart card, kunci, USB dongle
  • What you are: fingerprint, retina
Secara singkat otentikasi menjawab pertanyaan “Dengan Siapa Anda Sedang Terhubung?”. Pertanyaan itu sangat penting diketahui sebelum dua pihak berkomunikasi. Bila dua pihak berkomunikasi tanpa sebelumnya melakukan otentikasi, maka keduanya bisa terjebak berbicara dengan orang yang salah, yaitu orang yang menyamar menjadi lawan bicaranya. Bila sampai ini terjadi maka akibatnya bisa sangat fatal, salah satunya adalah terjadinya mitm attack.
Bila dua orang yang sudah saling mengenal berbicara dengan tatap muka langsung, maka tidak mungkin keduanya terjebak dan tertipu berbicara dengan orang yang salah. Otentikasi menjadi sangat penting bila kedua pihak berbicara melalui media komunikasi jarak jauh seperti telpon atau internet. Dalam komunikasi jarak jauh, kita hanya bisa mendengar suara lawan bicara kita, jadi sangat besar kemungkinan kita berbicara dengan orang yang salah.
Jadi cara untuk mencegah serangan MITM adalah dengan melakukan otentikasi sebelum berkomunikasi. Bahkan walaupun otentikasi dilakukan oleh salah satu pihak saja, itu sudah cukup untuk mencegah mitm. Mari kita lihat kembali contoh Alice,  Bob dan Charlie, bila otentikasi hanya dilakukan oleh Bob, sedangkan Alice tidak. Karena tidak adanya otentikasi Alice, maka Charlie bisa menyamar sebagai Alice di hadapan Bob, namun Charlie tidak bisa menyamar sebagai Bob di hadapan Alice. Kenapa Charlie tidak bisa menyamar menjadi Bob? Sebab Alice akan menguji keaslian Bob dengan otentikasi, sehingga penyamaran Charlie sebagai Bob palsu akan terbongkar dan Alice tidak akan mau melanjutkan komunikasi.


Artikel berikutnya akan saya berikan Penjelasan dan Konsep singkat MITM Sniffing, Stay Tune.

*diambil dari berbagai Sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar